PERJUANGAN SANG PAHLAWAN


Dipagi yang gelap gulita,aku dan sepeda tersayangku menuju hari yang baru.
seketika aku melihat bapak tua yang rumahnya sudah hampir rubuh,dan dengan sepedah ontelnya,ia ingin berangkat sama seperti ku menuju hari yang baru. ia seorang bapak yang ingin mengajar di SD letaknya dikota,sedangkan kota jauh dari rumahnya. aku pun terus memperhatikan bapak itu.
suatu ketika bapak itu menegurku.
" nak,,,sedang apa kau didepan pagar rumah ku?" kata bapak tua itu.!
" maaf pak,,saya penasaran dengan bapak sedang apa?". akupun menjawab pertanya bapak tua itu.!
"oouuhh... sini nak,masuk bapak sedang membetulkan sepeda tua milik alm.ayah bapak"..!!
"iyah pak,sungguh aku boleh masuk". aku menjawab dengan senyuman.!
"iyah nak,masuk saja''.
"assalamu'alaikum pak?
"wa'alaikum salam nak,kenapa di pagi yang masih gelap seperti ini kamu sudah keluar rumah nak,tidak takut terjadi apa-apa denganmu nak".!
"iya pak,saya ini masih Madrasah pak,saya ingin berangkat sekolah namun saya ingin lihat-lihat desa ini kalo sepagi ini pak hitung-hitung aku olah raga pak,diJakarta udaranya tak sejuk seperti ini..".
"oohh,,,kamu anak kota yang baru pindah kemarin yah nak?".
"iya pak,bapak sudah lama tinggal disini",. anak dan istri bapak kemana?". rasa ingin tau ku tentang bapak ini pun semangkin kuat.
"iya nak,bapak sudah lama tinggal disini,selama bapak lahir disini,anak dan istri bapak sudah meninggalkan bapak nak,sudah 2tahun yang lalu,bapak disini tinggal sendiri."
"maaf pak,aku membuat bapak sedih dengan pertanyaanku".
" tidak nak..!!! tak apa-apa..,kamu katanya ingin berangkat sekolah nanti kamu terlambat saja.?''. bapak tua ini untung saja mengingatkan ku.
"hhe.. iya pak hampir saja lupa,aku pamit ya pak,sepulangnya ku dari sekolah aku kesini lagi ya pak??
"iya nak,bapak tunggu.!"
"assalamu'alaikum pak?
"wa'alaikum salam nak,hati-hati yah di jalan?"

setelah ku berbincang-bincang,aku pun kembali mengoes sepedaku menuju sekolah.

waktunya pulang sekolah,aku capat-capat pulang sekolah dengan sepeda yang kencang untuk menuju rumah bapak tua itu,seketika sampainya aku,bapak itu belum pulang.
aku pun menunggunya.

lima menit aku menunggu bapak tua itu pulang.
"hey nak,sudah lama kamu menunggu?'
" tidak pak,"
"yasudah ayo masuk nak,"
" iya pak,bapak darimana?"
"maaf nak,tadi bapak mengajar murid-murid bapak yang kurang mampu".
"ou,dimana pak?"
"didesa sebelah".
"wah,jauh dong pak,memang tidak lelah pak? kan sangat jauh dari rumah bapak dan hanya menggunakan sepeda tua ini?"
" tidak nak,rasa lelah bapak sudah terganti dengan semangat anak-anak yang tak ada menyerahnya untuk menuntut ilmu."
"sungguh mulainya bapak ini".
"bisa saja kamu nak."

tiba-tiba bapak ini bantuk dan tak ada henti-hentinya.
"pak,bapak kenapa?"

aku pun segera menggambil teh hanggat".
"pak minum dulu,"
"terimakasih nak,bapak membuat kamu repot,"
"tidak pak,bapak sakit apa?".
" hanya kecapean saja nak".
"yasudah bapak istirahat saja,aku pulang nanti pak?,sebelumnya aku boleh pak menjadikan bapak sebagai orang tua ku?,aku disini tinggal bersama nenek dan kakek ku,kedua orang tua ku meninggalkan ku saat aku masih kecil."
"iya nak,kamu juga sudah bapak anggap seprti anak bapak sendri,sudah jangan bersedih bapak akan selalu ada untuk mu nak".
"sungguh pak?,.iyah pak aku pullang,bapak disini istrahat yah pak,jangan lupa makan",asslamu;alaikum pak?"
" wa'alaikum salam nak,"

sudah seminggu aku pun menjadi murid barunya untuk pelajaran tambahan. ke akraban pun seperti seorang anak dan ayah. dan ketika aku sedang bercanda dan bercerita tiba-tiba bapak tua ini berpesan kepadaku " nak,sekarang kau lihat aku menjadi tua,tubuhku sudah tak sanggup lagi untuk berdiri tegap,mataku pun sudah tak bisa melihat dengan jelas,ilmu yang telah ku berikan kepadamu,tetaplah kau kembangkan aku tau ilmu ku tak sehebatmu nak,namun bapak berpesan kepadamu Jangan mengeluh tentang harimu. Setiap harimu mungkin tak baik, namun percayalah ada sesuatu yg baik di setiap harimu.
aku pun binggung kenapa bapak bisa berkata itu?
"pak,bapak kenapa berkata seperti itu?"
"tidak nak,tidak apa-apa?,bapak boleh minta tolong nak?,buka pintu ada yang ingin masuk". bapak pun tersnyum.
"siapa pak?,kan tidak ada yang mengetuk pintu?"
"sudah nak,buka saja"
"tunggu sebentar yah pak".aku pun menuruti apa kata bapak itu.
"sudah pak,.!!! aku pun terkejud,ternyata tamu yang datang adalah malaikat yang ingin menjeput bapak,sungguh aku tak bisa menahan air mata ini,sunggu pahlawan ku.

aku pun segera menaiki sepeda dan memberi tau kan kepada RT setempat,.
dan warga pun datang untuk membatu mengurusi pemakaman. aku pun tak sanggup menahan air mata ini.
kata-kata motivasi dan perjuangan hidupnya suatu pengalaman yang sanggat berjuang untuk menciptakan generasi yang maju.

aku berjanji untuk bapak tua itu,suatu saat aku akan membanggun indonesia ini menjadi maju,dari ilmu yang belia berikan dan tekat nya untuk menjadikan ku sebagai murid yang cerdas meski aku baru mengenal beliau.
 
Penulis : Suwardini Khairunnisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar